Sabtu, 20 Agustus 2016

5 Penyebab Android Anda Boros Baterai

5 Penyebab Android Anda Boros Baterai 

Sudah tidak asing lagi mendengar kata smartphone kan pada zaman modern sekarang ini. Smartphone Android modern yang kini dijejali berbagai macam fungsi yang menyulapnya jadi perangkat serba bisa loh.

Baca Juga : Tips Hemat Pemakaian Kuota (Data) Smartphone Anda

Para pengguna bisa memakainya untuk berkomunikasi di media sosial, memutar video, mencari tugas, mencari rute ke suatu tempat, hingga bekerja dalam perjalanan.

Android yang low batt dan mati di saat kritis sudah menjadi hal biasa. Tapi tidak semua perangkat Android yang menguras daya baterai cepat sekali. Namun ada penyebab tertentu yang bisa berkontribusi pada borosnya pemakaian baterai oleh smartphone.

Kali ini Wawtek akan membahas 5 Penyebab Android Anda Boros Baterai :

1. Aplikasi boros daya 

Daftar pemakaian baterai oleh aplikasi
dalam menu settings di Android.
Ada aplikasi yang bisa terus aktif di latar belakang, misalnya untuk memeriksa update atau notifikasi dari server dalam interval waktu tertentu. Contoh aplikasi yang memboroskan baterai seperti ini adalah Facebook.

Bagaimana cara mengetahui aplikasi mana yang memboroskan baterai ? Mudah saja, cukup buka menu setting  lalu buka bagian baterai lalu lihat battery usage . Didalamnya ada grafik berisi daftar pemakaian baterai perangkat semenjak terakhir kali di charge.

Perlu dicatat bahwa aplikasi yang sering digunakan (misalnya media sosial). Pengguna bisa mengakali supaya tidak terlalu boros dengan mengatur jeda waktu refresh (misalnya pada instagram) yang lebih lama. 

Aplikasi yang menggunakan GPS untuk mencari lokasi juga rakus daya. Supaya tidak boros, setting lokasi bisa diubah menjadi Wi-fi and Mobile Networks Only, lalu kembali diganti menjadi GPS apabila sedang memakai layanan navigasi seperti Google Maps.


2. Terlalu banyak widget

Widget yang ditaruh di homescreen memang berguna sebagai jalan pintas untuk menampilkan berbagai macam hal, tapi kalau terlalu banyak juga berpotensi memenuhi layar dan memboroskan daya.

Periksalah widget mana yang tidak terlalu dibutuhkan, lalu non-aktifkan. Langkah ini seharusnya bisa sedikit membantu menghemat pemakaian baterai.


3. Mode power saving tidak dinyalakan 

Aktifkan mode power saving untuk
menghemat daya baterai saat mau habis.
Mode power saving ini mengirit pemakaian daya dengan mematikan animasi, sinkronisasi di background, dan mengurangi kecerahan layar.

Meski seharusnya sudah aktif secara default, ada baiknya memastikan bahwa opsi untuk mengaktifkan power saving secara otomatis sudah terpilih.

Beberapa pabrikan seperti Samsung dan Huawei menyediakan mode penghemat data tambahan yang bisa mengirit baterai lebih jauh dengan mematikan hampir semua fungsi perangkat kecuali yang paling dasar, yakni telepon dan pengiriman pesan singkat (SMS).


4. Kecerahan layar terlalu cerah
Mengurangi kecerahan layar bisa
membantu menghemat baterai.

Komponen ponsel yang paling banyak mengonsumsi daya adalah layar, apalagi bila tingkat kecerahannya (brightness) diatur terlalu tinggi.

Semua smartphone memiliki fitur pengendali kecerahan layar secara otomatis, namun pengaturannya tak selalu tepat.

Nah, pengguna bisa mengatur sendiri tingkat kecerahan dengan mematikan opsi auto yang biasanya tersedia disamping slider brightness layar.

Untuk menghemat baterai, sebaiknya atur tingkat kecerahan ke level yang rendah tapi masih nyaman di mata.

Opsi screen timeout yang mengatur kapan ponsel mematikan layar saat sedang tidak dipakai juga bisa diperpendek (misalnya menjadi 5 atau 10 detik) supaya layar tak terlalu lama dibiarkan menyala percuma saja.


5. Baterai sering panas

Kinerja baterai lebih cepat menurun apabila sering terpapar suhu tinggi, entah saat perangkat sedang dipakai atau tidak. Karena itu, hindari menaruh ponsel di tempat-tempat yang berpotensi mengalami panas seperti laci dashboard mobil di siang hari.

Apabila ponsel memanas saat sedang dipakai seperti saat bermain game, lebih baik istirahatkan dulu untuk menurunkan suhu.

Sejumlah riset menyebutkan bahwa umur baterai ponsel modern bisa dimaksimalkan apabila kapasitasnya hanya diisi hingga 80-90 persen saat charging. Kapasitas baterai juga mesti dijaga agar tidak drop di bawah 10 persen.

Apabila mengikuti langkah di atas, sebaiknya sesekali isi baterai hingga 100 persen untuk “menyegarkan” baterai agar tetap mampu mengisi kapasitasnya hingga maksimal.

Sekian informasi dari Wawtek tentang 5 Penyebab Android Anda Boros Baterai, semoga berguna dan tentunya selalu ikuti informasi terbaru dari Wawtek. Terima Kasih 
5 Penyebab Android Anda Boros Baterai
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Suka dengan postingan di atas? Silakan berlangganan postingan terbaru langsung via email.